1.1.a.8. Koneksi Antar Materi_Kesimpulan dan Refleksi Materi
SD Islam Terpadu Wahdah Islamiyah 01 Makassar
Fasilitator: Sri Gunanti
Pengajar Praktik: Nuzul Haq
Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
Karakteristik peserta didik dalam satu kelas berbeda-beda, mereka dari latar belakang, lingkungan, memiliki gaya belajar, dan kemampuan yang berbeda. Dari perbedaan itu sebenarnya adalah sumber pengetahuan untuk terus digali dan dikembangan. Namun, masih ada sebagian di antara kita menganggap bahwa murid tak memiliki pengetahuan sehingga guru harus mentransfer ilmu pengetahuan melalui penjelasan materi panjang lebar. Serta kurang memperhatikan sisi psikologis murid, lebih mengutamakan bagaimana agar tersampaikan seluruh materi pada kompetensi dasar (KD) yang sudah ditetapkan dari silabus.
Padahal sejatinya murid sudah memiliki kompetensi bawaan sejak lahir walaupun masih samar, sehingga tugas guru hanya menuntun. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah menuntun anak agar hidup dan tumbuh sesuai kodratnya untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan yang setinggi-tingginya. Guru Ibarat petani yang menanam benih padi. Petani hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman pada dapat diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat-iradatnya padi.
Misalnya ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung. Selain itu, ia juga tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti hanya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia dapat memperbaiki keadaan padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman yang tidak dipelihara, tetapi mengganti kodrat padi itu tetap mustahil. Namun, harus disadari meski seorang guru tugasnya hanya dapat ‘menuntun’, akan tetapi faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak-anak sangatlah besar.
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
Setelah mempelajari filosofi pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara mindset harus diubah. Lebih memperhatikan psikologis murid. Murid tidak harus memiliki nilai yang bagus dalam semua mata pelajaran karena setiap anak memiliki kompetensi masing-masing. Memerdekakan murid dalam belajar. Menuntun murid sesuai bakat dan minatnya (menuntun sesuai kodratnya). Memberikan contoh atau teladan dalam bersikap agar murid memiliki sikap dan akhlak atau budi pekerti yang baik, sehingga akan tercipta profil pelajar pancasila.
Pendidikan dan pengajaran yang diberikan pun harus sesuai dengan tuntutan zaman. Saat ini teknologi semakin menguasai dunia, maka setiap anak harus memiliki keterampilan abad 21. Peserta didik dituntut untuk kreatif (creative), mampu bernalar dan berpikir kritis (critical thinking), mampu berkomunikasi dengan baik dalam kehidupan sosial (communication), jika dulu anak diajarkan bagaimana mampu berkompetisi, maka seiring berkembang zaman anak diajarkan untuk mampu berkolaborasi dengan orang lain (collaboration).
Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?
Yang dapat saya segera terapkan dalam pembelajaran yang mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah: mendesain dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan berpusat pada peserta didik. Pembiasaan dalam pendidikan karakter yang sesuai dengan kearifan lokal. Berkolaborasi dengan orang tua murid dalam pengontrolan nilai-nilai karakter murid.
Komentar
Posting Komentar