Hujan
Musim panas serasa musim hujan. Petang dihiasi rintik hujan membasahi bumi. Airnya menyapa lembut tunas berkecambah, mendorong naik yang tertindih tanah, mengembalikan yang telah layu. Tumbuhan tersentuh tetesan air hujan tumbuh kokoh bila dibandingkan yang lain.
"𝘒𝘢𝘮𝘪 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘪𝘵 𝘢𝘪𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘩 (𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢) 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘒𝘢𝘮𝘪 𝘵𝘶𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘪𝘳 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘰𝘩𝘰𝘯-𝘱𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘫𝘪-𝘣𝘪𝘫𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘱𝘢𝘯𝘦𝘯." (QS. Qaf: 9)
Sebagian manusia di belahan bumi ini menautkan doa kala tetesan air hujan membasahi bumi. Semakin deras, semakin deras pula doa yang dikucurkan. Sebab, satu di antara sebelas waktu mustajabnya doa adalah tatkala hujan turun.
"Perbanyaklah berdoa di kala hujan turun. Sebab, ketika itu pintu-pintu langit sedang dibuka," nasihat Abdullah Ibnu Abbas.
Tiga tahun yang lalu, seseorang di bawah guyuran hujan beserta angin kencang mengutarakan doanya yang sebenarnya juga iseng. Ingin menguji nasihat yang ia dapatkannya, bahwa doa saat hujan itu mustajab.
"Hujan sederas ini, apakah berkahnya juga deras, ya? Jika memang iya, semoga kompetisi yang aku ikuti kali ini menang." ujarnya yang sekaligus menjadi doa.
Hujan pun reda dan ia pulang ke rumahnya. Saat magrib sebuah notifikasi masuk di handphone. Ia seketika kaget dan senang setelah membuka pesan itu, ternyata apa yang ia utarakan dalam bisikan suara yang terpendam oleh hujan benar-benar diijabah.
***
Hujan adalah berkah yang disiram di atas muka bumi. Tak jarang bagi sebagian orang, hujan menjamah bumi kadang membuat genangan dan juga kenangan serta jeda bagi yang lelah, sehingga banyak bagi mereka bergembira menyambut kedatangannya.
Di halaqoh tarbiyah tersampaikan bahwa, "Tatkala hujan basahilah dirimu minimal kedua tangan tersiram dengannya." Dikisahkan pula bahwa Rasulullah menyukai hujan. Saat hujan dia dan para sahabatnya yang mengetahui keutamaan hujan segera mengeluarkan pelana kuda dan beberapa perkakas agar terkena hujan. Anas bin Malik yang menyaksikan itu kemudian bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan ini?"
"Sebab hujan itu diturunkan dari sisi Rabbnya," jawab Rasulullah.
Hujan mengingatkan sejarah yang termaktub dalam kitab Sirah Nabawiyah tentang perang badar. Perang yang terjadi selepas hujan mengguyur Lembah Badar, saat tanah masih basah dan pasir mulai mengeras. Di sanalah kisah heroik sepanjang masa bermula.
Komentar
Posting Komentar